Kenapa Koper Tidak Boleh Diikat Pita? Ini Dia Bahayanya!

Kenapa Koper Tidak Boleh Diikat Pita? Ini Dia Bahayanya!
Kenapa Koper Tidak Boleh Diikat Pita? Ini Dia Bahayanya!

Koper merupakan tas besar yang dirancang untuk membawa barang saat bepergian, terutama menggunakan pesawat. Diproduksi dengan tipe dan warna yang sama dalam jumlah besar, sehingga banyak orang memasang pita ke koper agar mudah dikenali. 

Namun, ternyata ikat pita pada koper lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya, apalagi saat koper masuk ke dalam sistem bagasi pesawat. 

Sobat Rilex ingin tahu bahaya koper diikat pita saat masuk ke dalam sistem bagasi pesawat? Mari simak artikel ini, Rilex telah merangkumnya dari berbagai sumber aktual. 

Bahaya Koper Diikat Pita 

Berikut adalah beberapa bahaya koper yang diikat pita, yang dapat menimbulkan bahaya dan masalah serius. 

1. Pita Bisa Tersangkut di Mesin Pengangkut Bagasi 

Bandara memiliki sistem conveyor (ban berjalan otomatis) yang memproses ribuan tas besar setiap harinya. Jika tas Sobat Rilex diikat dengan pita, ada kemungkinan pita tersangkut di mesin. 

Akibatnya, tas besar bisa terhenti mendadak, rusak, bahkan membuat seluruh sistem bagasi terganggu. 

2. Koper Bisa Tertahan atau Tertinggal 

Bahaya selanjutnya adalah tas besar bisa tertahan atau tertinggal. Hal ini dapat terjadi jika saat pemindaian otomatis di aula bagasi tas Sobat Rilex tidak terdeteksi. 

Maka, tas hanya dapat diproses secara manual, artinya tas Sobat Rilex tidak akan sampai ke dalam pesawat dan tertinggal di bandara. 

3. Risiko Kehilangan atau Kerusakan Isi Koper 

Ketika pita menyebabkan tas besar tertarik atau tengsangkut secara tidak wajar, ada kemungkinan resleting atau pengunci tas jadi rusak. Bahkan dalam kasus ekstrim, tas bisa robek atau terbuka, sehingga isi tas tercecer di dalam sistem baasi. 

4. Dicuri sebagai Objek Mencurigakan 

Di beberapa bandara internasional, benda tambahan seperti pita pada tas besar dapat memicu kecurigaan petugas keamanan. Pita yang mencolok dianggap mengganggu identifikasi atau bisa disangka menyembunyikan sesuatu. 

Selain ikat pita di tas besar yang sebaiknya dihindari, stiker bagasi yang lama sebaiknya juga dilepas. Sebab, stiker bagasi lama dapat membuat kesalahan saat proses pemindaian, buruknya tas besar Sobat Rilex bisa diarahkan ke penerbangan yang salah. 

Tips Menjaga Koper Aman Selama di Bagasi 

Berikut adalah beberapa tips praktis untuk menjaga koper aman saat diserahkan ke bagasi pesawat. 

1. Angkat Roda Koper

Saat diserahkan untuk masuk ke bagasi, Sobat Rilex sebaiknya angkat roda tas besar ke arah atas. Posisi ini dapat mencegah kerusakan tas selama berada di bagasi. 

2. Buat Label Koper 

Walaupun mengikat pita pada tas yang masuk ke bagasi pesawat tidak disarankan, Sobat Rilex bisa melakukan hal lain seperti membuat label tas besar. 

Label tersebut berisikan informasi kontak Sobat, lalu label masukkan ke dalam tas besar. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi jika label eksternal hilang. 

3. Pilih Koper yang Kokoh dan Berkualitas 

Terakhir adalah pilih tas besar yang kokoh dan berkualitas, agar tas tidak gampang rusak dan mudah dipindai saat masuk ke dalam sistem bagasi.

Tas yang berkualitas umumnya dilengkapi dengan kunci Transportation Security Administration atau TSA. Kunci ini dapat dibuka oleh petugas keamanan tanpa merusak tas, saat dibutuhkan pemeriksaan lebih jauh.

Koper Terlambat atau Rusak 

Walaupun berbagai upaya sudah dilakukan agar tas besar tidak hilang atau tertinggal, kejadian tas terlambat atau rusak bisa terjadi. Karena itu, penting bagi Sobat Rilex untuk mengetahui hak dan cara meminta kompensasi. Berikut caranya: 

1. Hilang di Bagasi  

Apabila tas besar Sobat Rilex hilang di bagasi, maka kamu dapat mengajukan permintaan kompensasi kepada maskapai. Besarnya kompensasi biasanya tergantung pada nilai barang yang hilang dan apakah barang-barang tersebut sudah dilaporkan sebelumnya di pihak maskapai. 

2. Bagasi Tertunda 

Jika bagasi tertunda, maskapai biasanya akan menanggung biaya pembelian barang-barang penting selama masa penantian. Barang-barang ini bisa berupa pakaian, perlengkapan mandi, dan kebutuhan dasar lainnya. Pastikan Sobat Rilex menyimpan struk belanjanya sebagai bukti saat mengajukan klaim. 

3. Bagasi Rusak 

Kalau bagasi rusak selama penanganan, maka maskapai perebangan wajib memberikan ganti rugi baik untuk perbaikan maupun pergantian. Segera laporan kerusakan tersebut begitu Sobat Rilex mengetahuinya, sebaiknya sebelum meninggalkan area bandara. 

Itulah bahaya koper diikat di pita, lengkap dengan tips menjaganya agar tetap aman selama di bagasi, dan cara meminta kompensasi kalau tas Sobat Rilex terlambat dan rusak. 

Ingat keamanan koper bukan cuma soal gembok – tapi juga soal cerdas memilih cara membedakannya dari yang lain. 

Jangkau informasi menarik lainnya seputar tips dan trik, destinasi, dan kuliner di blog Rilex!