Contents
Pada tahun baru 2025 ini, banyak tren yang mulai bermunculan termasuk tren wisata sleep tourism. Lantas, tahukah kamu kira-kira apa yang dimaksud dengan sleep tourism?
Sebetulnya, wisata tidur atau sleep tourism sempat muncul akibat dampak dari pandemi Covid-19. Di mana banyak orang-orang yang bepergian bukan untuk menghabiskan waktu berlibur. Kini, wisata tersebut di prediksi akan tren di 2025, benarkah demikian?
Daripada kamu penasaran, mending cari tahu lebih dalam apa arti sleep tourism yang belakangan banyak diperbincangkan? Yuk simak pemaparan lengkapnya di artikel Rilex berikut ini!
Pengertian Sleep Tourism
Berdasarkan kurasi Rilex, sleep tourism adalah tren wisata yang kegiatan utamanya bukan untuk bertualang. Akan tetapi lebih mengutamakan impian tidur yang berkualitas.
Tentunya, konsep wisata tidur ini akan identik dengan hotel, vila, dan tempat peristirahatan lainnya. Sehingga, diharapkan tren ini dapat berdampak besar bagi sektor bisnis akomodasi.
Definisi tersebut juga sejalan dengan perkataan Kementerina Pariwisata (Kemenpar) yang menjelaskan bahwa tujuan wisata tidur yaitu untuk mendapatkan kualitas tidur yang nyenyak.
Kendati begitu, tren ini akan sangat cocok dilakukan oleh wisatawan dengan latar belakang pekerja yang sibuk dan kurang tidur, namun tetap ingin liburan tanpa merasa melelahkan.
Manfaat Sleep Tourism
Seperti yang kita ketahui bersama, wisata ini fokusnya pada mengistirahatkan diri. Jadi, manfaat wisata tidur pun tidak mungkin jauh untuk menghilangkan stres dari rutinitas sehari-hari.
Nah, lebih jelasnya lagi, mari lihat beberapa manfaat yang ditrawarkan dari wisata tidur ini. Simak sampai akhir ya biar tidak keliru!
1. Melepaskan Rasa Lelah dari Kerja Keras
Beranjak dewasa, setiap manusia pasti akan merasakan kerja keras demi kehidupan. Bahkan, karena terlalu sibuk kamu lupa beristirahat yang berkualitas, bukan?
Tentunya, hal tersebut bisa menjadi pemicu terjadinya kelelahan dan bisa semakin membuat tertekan dengan pekerjaan. Maka dari itu, kamu bisa mengambil cuti beberapa hari untuk menjalani wisata tidur ini.
Sebagi contoh dengan menginap dekat tepi sungai bernuansa alami, di Puncak Bogor. Kamu bisa mencoba menginap bersama orang tersayang di Puncak Riverside Villas!
Berlokasi strategis dekat dengan Taman Safari Bogor, menjadikan vila ingin sebagai pilihan ideal bagi kamu yang ingin menerapkan wisata tidur bernuansa asri dengan harga yang terjangkau lho.
2. Meningkatkan Kreativitas
Manfaat wisata tidur berikutnya karena bisa meningkatkan kreativitas. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi kamu, terutama yang bekerja dalam bidang kreatif.
Pasalnya, ide-ide biasanya akn muncul begitu saja bahkan ketika kamu sedang tidak melakukan kegiatan apapun. Dengan memberikan jeda pada diri, pikiran bisa lebih fresh lagi.
3. Mendapatkan Tidur Berkualitas
Kekurangan kualitas tidur secara tidak langsung bisa mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Sleep tourism bisa mengubah otak hingga meningkatkan hormon bahagia, sehingga bisa memberikan ketenangan selama beristirahat.
Kegiatan Sleep Tourism
Diketahui, wisata tidur akan membuat seseorang untuk mencoba staycation di tempat yang bisa membuatnya tenang. Akan tetapi, kegiatan sleep tourism tak melulu soal tidur saja.
Kamu bisa merasakan staycation yang dilengkapi dengan fasilitas relaksasi tubuh dan pikiran lainnya seperti spa, berendam air hangat, hingga sauna.
Dengan begitu, wisata tidur ini nantinya bukan hanya sekadar pelarian dari rutinitasa kamu sehari-hari saja. Tetapi sekaligus menjadi solusi nyata dalam memanjakan diri melalui tidur yang berkualitas.
Nah, setelah mengetahui pemaparan di atas, apakah kamu tertarik mencoba sleep tourism ini? Jika iya, jangan lupa persiapkan segala hal yang perlu kamu persiapkan dengan baik ya!
Masih mencari informasi lainnya seputar tren wisata, beserta tips dan triknya? Blog Rilex hadir untuk membantu kamu menemukan jawabannya!